!!!

Followers

Monday, November 22, 2010

Mencintaimu Apa Adanya

Hampir tiga tahun kami mengarungi mahligai rumah tangga ini. Kami begitu bahagia, segala sesuatunya tampak begitu sempurna. Tak ada yang tak baik dalam pandangku tentang dia. Seorang istri yang sangat manis berhias senyum mempesona. Dia begitu lembut dan bersahaja, penawar segala penat dan kegalauan jiwa.



~~@~~



Saat itu ada yang beda. Pada suatu malam, aku melihat ia begitu gelisah. Terpancar kerut keningnya yang menyimpan sesuatu beban yang sangat berat. Tak kulihat senyum manis yang mengiasi bibirnya. Matanya kuyu seperti lelah yang teramat dalam. Lalu kuhampiri dia dan duduk tepat di sampingnya.



"Ada apa Dek? Sepertinya engkau sedang memikirkan sesuatu yg berat." ucapku sambil memegang tangannya dengan lembut.



"Ini Kak... Kerjaanku belum ada yang selesai. Tiap hari bertambah terus..."



"Ooh.. Itu toh.. Sini kakak bantuin entry datanya. Adek sebutkan dan aku yg menulis sambil mengeceknya" kata ku ringan.



"Tapi ini banyak banget Kak. Bisa sampai pagi."



"Sampai tahun depan juga saya jabanin, Dek. Yang penting kamu tidak terus-menerus tertekan karena pekerjaan yang tidak kelar. Ayo kita action!" kataku penuh semangat.



Aku membantunya hingga dini hari, lalu kucoba menenangkan dirinya dengan memijit kepala, pundak, tangan dan kakinya hingga ia tertidur.



" Istirahatlah sayang, mimpikan yang terindah untuk kita," bisikku penuh kasih seraya kukecup lembut keningnya.



~~~@~~



Usai sholat shubuh, aku siap-siap sarapan dan berangkat kerja. Ia begitu sigap mempersiapkan segala sesuatunya untuk keperluan kerjaku. Ketika ingin berangkat kerja, kulihat mukanya kembali ceria. Begitu bersinar seperti mentari pagi ini.

Setibanya di kantor, aku membuka tas dan kulihat ada secarik kertas putih terlipat rapi. Segera kuambil dan kubaca...



"Kakakku sayaaang... Aku sangat senang dengan segala ketulusan dan perhatianmu.Aku ingin selalu menemani tiap langkah hidup dan gerak hatimu. Aku pun ingin melahirkan jundullah dari rahimku yang berasal dari benihmu.... Terima kasih Kakak...."



Waao..ww!Aku terpana membaca surat itu. Seperti dalam mimpi!



"Kuingin membuatmu menjadi istri yang paling bahagia dan menjadikanmu seorang ibu yang baik bagi anak-anakku. Moga Allah kabulkan doa kita."gumamku lirih hampir tanpa suara.



Tergambar jelas dalam benakku dia tersenyum mempesona, layaknya bidadari syurga....

No comments: